17 Juni 2025 - BY Admin

Webinar Series Perlindungan Anak, dengan Tema Menjaga Kesehatan Mental Anak di Dunia Digital

Yogyakarta, DP3AP2 DIY – Sebagai uapaya perlindungan anak di dunia digital, DP3AP2 DIY mengadakan webinar series Perlindungan Anak dengan TemaMenjaga Kesehatan Mental Anak di Dunia Digital”.  Webinar yang rutin dilaksanakan dengan berbagai tema ini diikuti setidaknya 500 partisipan dari berbagai elemen masyarakat melalui kanal zoom, dan turut disaksikan melalui kanal Youtube DP3AP2 DIY. Pada kesempatan ini, Agustin Dwi Widowati, M.Psi., Psikolog yang merupakan psikolog dari IPK Indonesia sekaligus psikolog Puspaga Prima DIY mendapat kesempatan untuk menjadi narasumber. Acara ini dibuka secara langsung oleh Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M selaku Kepala Dinas P3AP2 DIY, yang sekaligus memberikan pengantar kepada para peserta webinar mengenai isu-isu Kesehatan mental, serta kaitannya pada dunia digital di usia anak.

Dalam sambutannya, Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M menyampaikan bahwa di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi, kesehatan mental telah menjadi isu krusial yang perlu mendapat perhatian serius, terutama pada kelompok usia anak dan remaja. Perubahan pola interaksi sosial, kemudahan akses digital, dan penggunaan media sosial secara intensif telah membawa dampak besar terhadap kehidupan anak-anak kita. Data menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir (I-NAMHS, 2022). Bahkan, 1 dari 20 remaja memiliki gangguan mental spesifik yang memerlukan perhatian medis. Ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal penting bahwa kita menghadapi tantangan besar di bidang kesehatan mental anak. Lebih lanjut Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M menyampaikan bahwa anak-anak kini tumbuh besar bersama gawai di tangan. Mereka menjelajah dunia maya sejak usia dini, menghadapi peluang dan risiko secara bersamaan. Dalam kesempatan ini Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M Kembali mengingatkan bahwa Kesehatan Mental pada anak perlu kita upayakan bersama dalam mencapai kesejahteraan hidup dan memiliki hak tumbuh dan berkembang yang optimal dengan menjaga kesehatan mental yang baik. Dalam kesempatan yang sama pula, Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M mengajak para peserta webinar untuk bersama-sama mendorong kesehatan mental pada anak dan keluarga, mendukung satu sama lain, membangun masyarakat yang lebih peduli serta  inklusif utamanya dalam Perlindungan Perempuan dan Anak

Dalam Kesempatan ini Agustin Dwi Widowati, M.Psi., Psikolog  selaku narasumber menyampaikan bahwa Rata-rata screen time anak mencapai 6–9 jam per hari, dengan aktivitas yang mencakup menonton video, bermain game, hingga berbelanja online. Dalam paparannya, Agustin Dwi Widowati, M.Psi., Psikolog menjelaskan beberapa dampak umum dari penggunaan internet dan media sosial serta potensi positif dari mengakses internet pada anak-anak.  Lebih lanjut, Agustin Dwi Widowati, M.Psi., Psikolog menyampaikan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan anak-anak di dunia digital, seperti Belajar dan mencari informasi Bermain dan hiburan Berkomunikasi Menciptakan konten Membangun keterampilan.

Di satu sisi, teknologi menawarkan kemudahan belajar, akses informasi, dan hiburan. Namun di sisi lain, muncul berbagai risiko dan ancaman terhadap Kesehatan mental anak. Agustin Dwi Widowati, M.Psi. menjelaskan bahwa pada anak usia pra sekolah, penggunaan akses digital dapat mempengaruhi masalah emosi, serta hiperaktivitas dan masalah atensi. Selanjutnya untuk usia anak dan remaja, dapat membuat anak mengalami risiko kecanduan gadget gangguan tidur, mood, dan atensi, meningkatnya kecemasan & depresi pada remaja (WHO, 2021) efek terhadap perilaku introvert, efek terhadap kemampuan komunikasi interpersonal, serta efek jangka panjang dan potensi ketergantungan. Bahkan lebih parah lagi, dunia digital dapat menyebabkan beberapa tindak kekerasan, seperti Cyberbullying, berupa komentar jahat, ancaman, Online harassment berupa pelecehan, body shaming, Impulsive buying, meningkatnya perilaku konsumtif seperti iklan & FOMO, serta Eksploitasi seksual & grooming.

Melanjutkan paparannya, Agustin Dwi Widowati, M.Psi menjelaskan bagaimana Peran Kunci Orang Tua Sebagai pendamping digital. Dalam menghadapi realitas ini, peran orang tua sangat vital. Orang tua bukan hanya sebagai "polisi digital", melainkan pendamping bijak yang memberikan arahan, edukasi, dan teladan. Dibutuhkan kehadiran aktif orang tua untuk:

  • Membangun komunikasi terbuka dan tidak menghakimi.
  • Menetapkan aturan penggunaan gawai yang disepakati bersama.
  • Memberikan contoh perilaku digital yang sehat.
  • Menanamkan nilai-nilai kritis dan empati dalam bersosial media.

Agustin Dwi Widowati, M.Psi  berpesan bahwateknologi bukan musuh, tetapi alat yang perlu dikelola dengan bijak. Dengan bimbingan yang tepat, teknologi bisa menjadi jembatan pembelajaran dan kreativitas anak, bukan sumber tekanan.

Menutup paparannya, Agustin Dwi Widowati, M.Psi  memberikan tips dan Strategi Menjaga Kesehatan Mental Anak, terlebih pada era digital ini. . Agustin Dwi Widowati, menyampaikan ada beberapa tips praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Jadwalkan screen time yang sehat.
  2. Ajak anak melakukan aktivitas fisik dan sosial secara langsung (offline).
  3. Sediakan ruang aman bagi anak untuk berbicara dan mencurahkan perasaan.
  4. Ajarkan memilah informasi dan komentar yang diterima secara online.
  5. Terapkan digital detox dan refleksi bersama.
  6. Buat kontrak digital keluarga.
  7. Gunakan parental control dan bergabung dalam komunitas parenting digital.

Menjaga kesehatan mental anak bukan hanya tugas individu, melainkan tanggung jawab kolektif. Pemerintah, sekolah, masyarakat, dan keluarga harus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara digital dan emosional bagi generasi penerus. Di tengah laju perkembangan teknologi yang tak bisa dihentikan, kita tidak bisa hanya melarang. Yang perlu kita lakukan adalah mendampingi, menguatkan karakter, serta memberikan fondasi yang kuat untuk menghadapi era digital dengan tangguh dan bijak. Mari menjadi bagian dari solusi, menjadi support system bagi anak-anak kita, dan memastikan bahwa mereka tumbuh dengan mental yang sehat, jiwa yang kuat, dan kemampuan beradaptasi yang baik dalam dunia yang terus berubah.

Materi webinar dapat diunduh melalui tautan berikuthttps://bit.ly/MateriWebinar17Juni2025

Tayangan Webinar dapat dilihat melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ttqFDeQMY3c

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Satgas PPA DIY
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?