Yogyakarata, DP3AP2 DIY (10/11/2023) - Gusti Kanjeng Ratu Bendara bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY , Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., MM, Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Bp Fajar Sidik Abdullah Kelana,ST,M.Sc, Direktur RS Jiwa Ghrasia, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY melaksanakan kegiatan Seminar “Sehat Mental ditengah Disruptive Era” bertempat di Hall Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta , pada 09 November 2023.

Seminar “Sehat Mental ditengah Disruptive Era” merupakan satu rangkaian memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (HAKtPA) Tahun 2023. Kegiatan ini terlaksana atas Kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY dengan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Yayasan Berbagi Peduli dan Rianti Batik.

Kesehatan Mental merupakan salah satu hal penting yang perlu menjadi perhatian bagi setiap individu. Kesehatan Mental adalah aspek yang tidak ternilai dari kesejahteraan kita. Terkadang tanpa sadar, kita sering mengabaikan aspek Kesehatan Mental dari kehidupan kita sehari-hari. Hal tersebut tentunya dapat berdampak pada perilaku seseorang dan apabila tidak memiliki regulasi emosi yang baik dapat menyebabkan gangguan mental. Isu Kesehatan Mental ini tentunya menjadi perhatian kita bersama. Kondisi Gangguan Kesehatan Mental ini tidak hanya terjadi pada masyarakat dengan usia dewasa, namun juga terjadi pada usia anak, remaja dan mahasiswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan akan masa atau era terjadi begitu cepat, dan saat ini dunia telah mengalami era baru yang disebut dengan Disruptive Era. Pada Era disruptif ini merupakan masa dimana banyak bermunculan inovasi dan perubahan secara cepat, hal ini dapat mengubah berbagai sistem dari pola lama ke pola baru. Era disruptif yang kita hadapi saat ini penuh dengan tantangan dan peluang. Ditandai dengan masifnya perkembangan teknologi dan adanya perubahan sosial, telah membawa transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.

Namun dengan perubahan pada Era Disruptif ini, juga memunculkan tekanan dan stres yang dapat mempengaruhi Kesehatan mental kita.

Perlu kepedulian dan kewaspadaan bersama untuk merawat dan peduli terhadap pentingnya Kesehatan mental. Jiwa yang sehat dalam masa perubahan yang sangat massif ini diharapkan dapat terhindar dari pusaran kekerasan. Begitu juga bagi korban yang telah berdampak kekerasan, dapat memiliki kesempatan kembali untuk meraih kesejahteraan hidup dan jiwanya. Secara tidak langsung, memahami Kesehatan mental ditengah Era Disruptif ini mendorong Perlindungan Perempuan dan Anak sebagai penerus generasi bangsa kedepannya.

Kita mendorong kepada setiap individu, penting untuk mencari dukungan dan bantuan ketika diperlukan, jangan ragu untuk berbicara mengenai Kesehatan mental kepada profesional bila diperlukan.

Dengan diselenggarakannya kegiatan seminar hari ini mengingatkan bahwa Kesehatan Mental merupakan bagian dari hak asasi manusia, yang sama halnya perlu untuk diupayakan bersama dalam mencapai kesejahteraan hidupnya dan setiap individu berhak untuk hidup dengan kesehatan mental yang baik.

Mari bersama-sama menjaga kesehatan mental kita, mendukung satu sama lain, membangun masyarakat yang lebih peduli serta  inklusif utamanya dalam Perlindungan Perempuan dan Anak

Narasumber :

1. Hera Aprilia, S.Kom., M.Eng (Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak)
2. Lisa Oktavia, SH (Forum Perlindungan Korban Kekerasan – FPKK DIY)
3. Rika Iffati Farihah,S.Psi., M.A (Konselor Psikologi Klinik K2+ Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta)

Moderator : Suharti, M.A (Ketua Satgas PPKS Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta)