1 Mei 2011 - BY Admin

Rokok Bisa Bunuh 8 Juta Orang per Tahun Pada 2030

Jakarta, Detik.com- Tembakau akan membunuh hampir 6 juta orang pada tahun ini termasuk 600.000 non-perokok (perokok pasif) menurut data WHO. Namun pada tahun 2030, angka kematian tahunan akibat tembakau bisa mencapai 8 juta orang.

 

"Karena sering ada jarak beberapa tahun antara ketika orang mulai merokok dan ketika hal ini mempengaruhi kesehatan, epidemi penyakit yang berhubungan dengan tembakau dan kematian baru saja dimulai. Pada tahun 2030, angka kematian tahunan bisa mencapai 8 juta," jelas Badan Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir Foxnews, Rabu (1/6/2011).

 

WHO mendesak pemerintah dapat lebih mendaftarkan negaranya dan melaksanakan perjanjian kontrol tembakau (tobacco control treaty), dan membuat peringatan bahwa kecenderungan saat ini terus berlangsung. Tembakau dapat menyebabkan hingga 1 miliar kematian pada abad ke-21, peningkatan yang dramatis dari 100 juta kematian pada abad sebelumnya.

 

Sejauh ini, 172 negara dan Uni Eropa telah mendaftar Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) WHO yang mulai berlaku pada tahun 2005 dan mewajibkan negara-negara tersebut mengambil langkah-langkah dari waktu ke waktu untuk menurunkan tingkat rokok, paparan batas asap rokok bagi perokok pasif dan membatasi iklan dan promosi rokok.

 

WHO mencatat beberapa langkah maju baru-baru ini, yaitu Uruguay sekarang memberlakukan peringatan kesehatan yang mencakup 80 persen pada bungkus rokok, dan China bulan lalu menerapkan larangan merokok di tempat umum seperti restoran dan bar.

 

Tapi WHO mengatakan jika FCTC bisa dicapai penuh, ini bisa berpotensi sebagai alat pengendali tembakau paling ampuh.

 

"Ini tidak cukup untuk membuat pesta. Negara-negara (anggota FCTC) juga harus memperkuat pelaksaan undang-undang yang diperlukan dan menegakkannya dengan ketat," jelas Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan.

 

Tembakau dapat membunuh hingga setengah penggunanya dan WHO menyebutnya sebagai salah satu ancaman terbesar kesehatan masyarakat dunia yang pernah dihadapi.

 

Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernapasan kronis lainnya. Ini juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskuler, pembunuh nomor satu di dunia.

 

WHO mengatakan rokok adalah salah satu kontributor terbesar untuk epidemi non-menular di seluruh dunia atau penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke, kanker dan emphysema, yang menyumbang 63 persen dari semua kematian di seluruh dunia dan hampir 80 persen dari yang terjadi di negara-negara miskin.

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Satgas PPA DIY
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?