Yogyakarta, DP3AP2 DIY (23/09/25) - DP3AP2 DIY memberikan dukungan penuh dalam berbagai aspek pemberdayaan perempuan melalui program Desa Prima. Salah satunya adalah pendampingan di bidang ekonomi dengan memberikan pelatihan memasak di Desa Prima yang baru terbentuk, yaitu di Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, pada 23 September 2025. Kegiatan ini bertujuan agar Desa Prima Sukoharjo mampu memasarkan produk buatan mereka secara mandiri. Sebagai langkah awal, para anggota diberikan pelatihan membuat beberapa produk olahan.
Produk yang dipilih dalam pelatihan kali ini adalah keripik pisang dan muffin pisang. Proses pelatihan didampingi oleh tim dari PT. Cemerlang Kreatif Sentosa, sebuah lembaga yang berfokus pada pelatihan dan edukasi UMKM. Pelatihan dilakukan secara bersamaan dengan membagi peserta ke dalam dua kelompok: satu kelompok mempelajari pembuatan keripik pisang, sedangkan kelompok lainnya membuat muffin pisang. Pembagian ini bertujuan untuk menghemat waktu sekaligus meningkatkan efektivitas.
Kegiatan pelatihan berlangsung sekitar dua jam karena melibatkan lebih dari 20 peserta. Proses pembuatan kedua produk membutuhkan ketelitian, namun antusiasme para anggota sangat terlihat. Meskipun ini adalah pengalaman pertama mereka, para peserta menunjukkan semangat tinggi dan keseriusan dalam mengikuti setiap tahapan, baik saat mempraktikkan resep maupun mendengarkan arahan.
Selain aspek teknis memasak, pendampingan juga dilengkapi dengan pengarahan mengenai konsep dasar UMKM dan strategi pemasaran produk, khususnya dalam konteks Desa Prima. Peserta diberikan pemahaman mengenai bahan baku, takaran resep, serta cara menghitung kebutuhan produksi agar dapat menyesuaikan dengan kapasitas mereka ketika mencoba kembali secara mandiri.
DP3AP2 DIY juga menekankan pentingnya tata kelola administrasi bagi Desa Prima. Hal ini meliputi pembukuan sederhana untuk mencatat kebutuhan, pengeluaran, maupun pendapatan, sehingga setiap anggota dapat lebih mudah melakukan rekap dan evaluasi bersama. Pendampingan seperti ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan keterampilan baru, tetapi juga memupuk kemandirian ekonomi dan memperkuat jejaring usaha di tingkat desa.
Kegiatan serupa akan terus dikembangkan pada tahap berikutnya, baik dalam bentuk pelatihan lanjutan maupun pendampingan pemasaran. Dengan adanya dukungan berkelanjutan, Desa Prima Sukoharjo diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan berbasis pemberdayaan perempuan.