30 April 2024 - BY Admin

Pelatihan Sistem Pencatatan & Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) Melalui Aplikasi Simfoni PPA

Yogyakarta, DP3AP2 DIY – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas petugas Pencatatan & Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) di Daerah Istimewa Yogyakarta,  DP3AP2 DIY menyelenggarakan Pelatihan Sistem Pencatatan & Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) Melalui Aplikasi Simfoni PPA tahun 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 30 April 2024 bertempat di Hotel Santika Premier Yogyakarta dihadiri langsung oleh Kepala Dinas P3AP2 DIY, UPT Balai PPA Provinsi DIY, Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Unit PPA Polda DIY, Jajaran Polres Kabupaten/Kota, UPT PPA Kabupaten/Kota, FPKK DIY, P2TPAKK Rekso Dyah Utami, Jajaran Rumah Sakit, SAPA 129 DIY, serta yayasan & lembaga Perlindungan Perempuan & Anak di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara ini dibuka secara simbolis oleh Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, M.M selaku Kepala Dinas P3AP2 DIY, yang sekaligus memberikan pengantar kepada para peserta pelatihan mengenai upaya-upaya apa saja yang perlu kita lakukan dalam tujuannya untuk meneguhkan Jogja yang Istimewa tanpa kekerasan.  


SIMFONI PPA  (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) merupakan sistem  informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang digunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Indonesia, baik untuk warga negara indonesia maupun warga negara asing. SIMFONI PPA bekerja sama dengan instansi pemerintahan di setiap provinsi / kabupaten / kota sehingga aplikasi dapat diakses oleh semua unit layanan penanganan korban kekerasan perempuan dan anak dibawah  pada tingkat nasional meliputi provinsi / kabupaten / kota secara up to date.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan beberapa materi oleh beberapa narasumber untuk menguatkan kembali kapasitas petugas pencatatan dan pelaporan kekerasan terhadap perempuan & anak di DIY. Dalam kesempatan tersebut, Nurul Kurniati, S.H., CN, selaku Konselor Hukum Rifka Annisa WCC mengingatkan kembali mengenai kewaspadaan kita terhadap Kekerasan Berbasis Gender Online dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Dalam menyampaikan materinya, Nurul Kurniati, S.H., CN, mengingatkan kembali mengenai apa itu KBGO dan TPKS dampak apa saja yang bisa dialami oleh korban, serta dasa-dasar hukum yang bisa digunakan petugas layanan untuk memberikan perlindungan terhadap korban.

Dalam kesempatan yang sama, Dra. Y. Santi Roestriyani selaku narasumber yang menjadi perwakilan dari Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) DIY menyampaikan kembali mengenai mekanisme dan pentingnya berjejaring dalam menangani korban kekerasan. Dra. Y. Santi Roestriyani menyampaikan mengenai alur penanganan korban kekerasan serta prosedur yang bisa ditempuh bagi koban kekerasan untuk mendapatkan jaminan pembebasan biaya kesehatan dari rumah sakit. Menutup paparannya, Dra. Y. Santi Roestriyani mengingatkan kembali fungsi dari petugas layanan Perlindungan Perempuan & Anak dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan layanan kepada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY.

Memasuki acara inti kegiatan ini, Arif Nasiruddin S.Psi., M.A, dan Thomas Khristyanto memberikan pelatihan kepada peserta mengenai tata cara Pencatatan & Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) Melalui Aplikasi Simfoni PPA. Pelatihan dimulai dengan pengenalan aplikasi Simfoni PPA kepada peserta, dilanjutkan dengan praktik penginputan kasus kekerasan oleh peserta. Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan nantinya bisa terdapat sinkronisasi pengelolaan data melalui aplikasi Simfoni PPA, sehingga dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat dipakai sebagai dasar atau pedoman pengambilan kebijakan dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY.

Pelatihan Sistem Pencatatan & Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) Melalui Aplikasi Simfoni PPA ini diakhiri dengan post-test sederhana yang bertujuan untuk melihat seberapa jauh pemahaman peserta dalam mengikuti pelatihan ini.

 

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Satgas PPA DIY
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?