25 November 2024 - BY Admin

Memulai Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2024, DIY Mengusung Tema: Menjaga Masa Depan, Wujudkan Jogja Istimewa tanpa Kekerasan

Yogyakarta, DP3AP2 DIY - Senin, 25 November 2024, diperingati sebagai Hari Guru Nasional tahun 2024. Tepat di hari yang sama, 25 November juga menjadi awal dari Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang berlangsung mulai antara tanggal 25 November hingga 10 Desember.

Mengawali kampanye tersebut, di SMA, SMK dan Madrasah di DIY dilaksanakan Upacara Hari Guru sekaligus dibacakan sambutan Gubernur DIY tentang Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2024 di Seluruh satuan pendidikan di DIY. Pada Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 2024, Daerah Istimewa Yogyakarta mengusung tema Menjaga Masa Depan, Wujudkan Jogja Istimewa tanpa Kekerasan. Harapannya, dengan mengusung tema ini masa depan generasi muda tetap terjaga dengan tidak menjadi korban, maupun pelaku kekerasan, sehingga harapannya, Jogja benar-benar zero kekerasan.

Upacara tersebut, menjadi momentum bagi pembina upacara untuk merelfeksikan kembali mengenai Hamemayu Hayuning Bawana, dimana tugas kita adalah memperindah kehidupan alam semesta. Menjaga Keharmonisan serta keindahan dunia dan keharmonisan dengan sesama, demi masa depan kita bersama. Pada kesempatan ini, pembina upacara membacakan secara langsung sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta di depan para peserta upacara. Dalam sambutannya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak setiap elemen masyarakat untuk dapat mengenali, peduli pada upaya pemberantasan kekerasan, dan memastikan bahwa anak-anak di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan. Karena apa yang terjadi kepada mereka hari ini akan menentukan masa depan kita bersama. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengajak semua pihak, mulai dari OPD, Institusi Pendidikan, Lembaga Masyarakat, dan Masyarakat umum hingga unit terkecil yaitu keluarga untuk turut berperan akif menciptakan lingkungan yang aman dan tentram bagi setiap warga.

Di Akhir sambutannya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menekankan bahwa kita semua memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, dan berdiri bersama dan bertindak melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak, apapun bentuknya.

Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti dengan antusias oleh para siswa dan guru di Satuan pendidikan di DIY. Seusai upacara, Perwakilan guru dari MA Diponegoro menuturkan bahwa MA Diponegoro siap membantu Sultan untuk mendakwahkan Jogja zero kekerasan pada anak dan perempuan, sekaligus menjadi patriot-patriot bangsa yang bersinergi. Dalam ritual Hari Guru Nasional di MA Diponegoro, MA Dipnegoro siap menjadi yang terdepan dalam pendidikan akhlak dan pengembangan keilmuan. Bukan hanya di SMA sedrajat, beberapa SLB juga turut serta dalam pembacaan sambutan Gubernur dalam Upacara bendera, hal ini menjadi bentuk nyata bahwa semua elemen memiliki peran, dan memiliki hak yang sama untuk dilindungi dan bersinergi untuk Mewujudkan Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan.

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Satgas PPA DIY
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?