14 November 2025 - BY Admin

Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Hadapi Perdagangan Orang di DIY

Yogyakarta, 14 November 2025 – Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT PP TPPO) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Rapat Koordinasi Teknis untuk memperkuat langkah bersama dalam mencegah dan menangani kasus perdagangan orang.

Rapat dipimpin oleh Arif Nasiruddin, S.Psi., M.A., dari DP3AP2 DIY dan dibuka dengan doa serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. AKBP Suprihantono, S.I.K., mewakili Kapolda DIY selaku Ketua GT PP TPPO, dalam arahannya menegaskan bahwa praktik perdagangan orang telah lama menjadi bentuk modern dari perbudakan. Ia mengungkapkan banyak modus perekrutan ilegal pekerja migran yang masih terjadi di masyarakat, termasuk pemalsuan dokumen dan iming-iming dana besar.

“Pencegahan TPPO perlu sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen. Banyak calon PMI dijebak dengan kontrak di bawah tangan dan akhirnya tereksploitasi,” tegasnya.


Dalam Rapat Koordinasi Teknis ini disampaikan pula terkait Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pencegahan dan Perdagangan Orang, menekankan Asas penyelenggaraan perda PPPO, diantaranya perlindungan & penghormatan HAM; kolaboratif dan partisipatif,; keadilan dan non diskriminatif; keamanan & kepastian hukum; serta inklusif. Selain itu turut ditekankan pula mengenai penerapan strategi pencegahan, di antaranya: : Pemetaan kerentanan, Edukasi kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat untuk memastikan anak mendapatkan Pendidikan lengkap, kemudian pemberdayaan ekonomi agar tidak tergiur praktek bergaji besar, pengendalian proses penempatan PMI, perlindungan pekerja formal & informal didalam negeri; pengendalian proses pemagangan luar negeri ; pengendalian proses pertukaran pelajar dan mahasiswa; pengendakian proses pengangkatan anak

Dalam sesi diskusi, Peserta rapat menyampaikan perlunya peningkatan mekanisme rehabilitasi korban, penguatan peran BP3MI dalam pencegahan di Bandara YIA, hingga urgensi penyediaan anggaran pemulangan korban perdagangan orang.

Kasus nyata turut diangkat mengenai keberhasilan pencegahan pemberangkatan ke Malaysia pada malam sebelum rapat berlangsung.

Mengakhiri kegiatan ini, Peserta diharapkan dapat menjadi agen pelopor dan pelapor pencegahan kekerasan, utamanya Tindak Pidana Perdagangan Orang serta Penanganan dan komunikasi lintas sektor harus semakin intensif.

Rapat ditutup dengan doa dan tekad bersama untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di wilayah DIY.

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Satgas PPA DIY
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?