Yogyakarta, DP3AP2 DIY (23/09/2024) - Dalam forum group discussion (FGD), beberapa poin penting dan rekomendasi terkait pengembangan desa serta pengelolaan usaha produktif dibahas, Pentingnya mengidentifikasi potensi lokal di tingkat kelurahan agar dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usaha bersama seperti dapur produksi perlu dibangun dengan standar yang memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengelolaan bisnis desa perlu didukung oleh peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar dapat mengikuti permintaan pasar yang berkembang. Desa Ponggok menjadi contoh sukses dengan pengelolaan potensi lokal, seperti wisata air dan UMKM, yang berhasil meningkatkan pendapatan desa hingga miliaran rupiah per bulan. Model ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di DIY. Terdapat rekomendasi agar setiap desa memetakan masalah dan potensi di masing-masing wilayah untuk mengembangkan usaha produktif yang terintegrasi dengan badan usaha milik desa (BUMDes). Dukungan regulasi dan pendampingan pemerintah juga dianggap penting dalam menciptakan desa ramah perempuan, peduli anak, serta menjaga keseimbangan demografi.
 

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di Desa Ponggok telah berkembang pesat dan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial, terutama melalui fasilitas yang sering digunakan untuk acara seperti pernikahan dan pertemuan perusahaan. Sebagian besar pendapatan yang diperoleh oleh BUMDes berasal dari pengelolaan aset desa, yang dibagi antara Desa (40%) dan pengembangan BUMDes (60%). Dengan pendapatan sekitar Rp16 miliar per tahun, Ponggok telah meluncurkan berbagai program unggulan, termasuk program beasiswa “Satu Rumah Satu Mahasiswa” yang membantu anak-anak desa mencapai pendidikan tinggi. Selain itu, hampir seluruh warga desa telah tercover oleh BPJS Kesehatan, sehingga kesehatan menjadi lebih terjamin. BUMDes juga memfokuskan diri pada pemanfaatan sumber daya alam seperti air, yang menghasilkan pendapatan besar bagi desa. Program pembangunan lainnya meliputi peningkatan rumah tidak layak huni dan infrastruktur desa, serta pengelolaan potensi sungai untuk budidaya ikan. Keberhasilan pengelolaan aset desa di Ponggok menunjukkan bahwa desa dapat menjadi penopang ekonomi Desa melalui pemanfaatan potensi alam dan sumber daya manusia. Namun, penting untuk menjaga transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan BUMDes agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga desa.