Bantul, DP3AP2 DIY (19/09/2025) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P3PA2) DIY menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kabupaten Bantul, Jumat (19/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi setiap anak.

Bimtek yang diselenggarakan di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul dihadiri oleh tenaga pendidik dan kependidikan dari sejumlah sekolah menengah, baik SMA Negeri maupun SMK Negeri di Kabupaten Bantul. Dalam sambutannya, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul, Ismunardi, S.Pd., M.M., menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga pendidik dalam mengimplementasikan SRA dan TPPK (Tanggap Perlindungan dan Pengendalian Kekerasan) di DIY. Ismunardi juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara semua pihak untuk membangun tata kelola pendidikan yang baik dan menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Materi pertama dalam Bimtek ini disampaikan oleh Zuli Murpuji Astuti, S.S., M.Si., Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas P3PA2 DIY, yang memaparkan mengenai latar belakang SRA, komponen-komponen utama, serta proses implementasi dan evaluasi pengembangan SRA di DIY. Materi selanjutnya dibawakan oleh Yus Mashfiyah, S.Ag., M.Pd., dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Yogyakarta, yang membahas penyusunan CPP (Curriculum and Policy Planning) sebagai implementasi SRA dan TPPK, serta cara menangani kasus kekerasan di lingkungan sekolah.

Amin Al Adib, S.Psi., M.Psi, dosen Universitas Proklamasi 45, kemudian menyampaikan materi tentang resiliensi anak, faktor pendukung dan penghambatnya, serta bagaimana sekolah dan orang tua dapat mendampingi anak untuk memperkuat resiliensi diri mereka. Ia menekankan pentingnya pendampingan siswa, khususnya bagi mereka yang menghadapi kekerasan di lingkungan sekolah.

Sebagai penutup, seluruh peserta Bimtek berkomitmen bersama untuk menciptakan pendidikan yang ramah anak, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan prestasi akademik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan fisik anak.