Yogyakarta, DP3AP2 DIY (26/06/2025) - DP3AP2 DIY Bersama Bapperida DIY menyelenggarakan kegiatan “Kegiatan Audit Kasus Stunting Kabupaten/Kota di DIY tahun 2024”, bertempat di Hotel Grand Rohan Yogyakarta. Acara dihadiri oleh Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, S.IP.,MM dan dibuka oleh Kepala Bapperida DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST.,MT, serta dihadiri oleh perwakilan OPD di DIY dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se DIY.
Audit kasus stunting merupakan upaya identifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit, termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit beresiko stunting, yaitu calon pengantin (catin) ibu hamil, ibu menyusui/nifas dan baduta/balita. Hal ini bertujuan untuk memahami, mengevaluasi permasalahan stunting, dan efektivitas program yang sudah ada di masing-masing kabupaten/kota se DIY.
Capaian indikator audit kasus stunting kabupaten kota di DIY pada tahun 2024 telah mencapai 100%. Ada 3 (tiga) indikator dalam audit kasus stunting (AKS), yaitu : (1). Pelaksanaan AKS dan manajemen pendampingan keluarga dalam 1 tahun (pelaksanaan AKS 2 kali/tahun), (2). Tindak lanjut hasil AKS dan manajemen pendampingan keluarga dalam 1 (satu) tahun, dan (3). Pelaksanaan diseminasi hasil AKS dan manajemen pendampingan keluarga dalam 1 (satu) tahun.
Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan pertama provinsi di Indonesia dengan angka pengidap skizofrenia atau gangguan kesehatan mental berat. Prevelansinya mencapai 9,3 persen, menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan pada 2023 yang dilansir pertengahan 2024. Beberapa literasi menunjukkan bahwa Kesehatan mental berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak baik dalam kandungan maupun maupun pengasuhan paska kelahiran. Pola asuh juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Apalagi sekarang ini peran “ibu” selain mengasuh juga menjadi penompang ekonomi keluarga, sehingga berpotensi mengalami depresi parental/parental burnout.