Yogyakarta, DP3AP2 DIY (17/09/2024) - Pada tahun 2024, Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di kelurahan- kelurahan se-DIY. Sosialisasi yang diadakan yaitu Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan dan Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB).
Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan dalam kurun waktu Juni hingga September 2024 dilaksanakan di 10 lokasi di wilayah Kota Yogyakarta atas pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY oleh Bapak Imam Priyono Dwi Putranto, S.E., M.Si. Pada sosialisasi tersebut turut menghadirkan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, selaku Ketua Badan Pengurus daerah Asosiasi Kelompok UPPKS ( BPD AKU ) DIY. GKR Bendara menyampaikan bahwa Keluarga merupakan penyemangat yang luar biasa, keluarga merupakan inspirasi terpenting bagi kehidupan. Keluarga Istimewa sangat erat dengan perbedaan dan keragaman. Maka dari itu, untuk menggambarkan keluarga yang istimewa adalah toleransi, harmonis, dan rukun. Dalam sebuah keluarga peran perempuan dapat dikatakan menjadi penentu. Pria dapat diibaratkan atau berperan sebagai kepala sedangkan Perempuan berperan sebagai lehernya yang dapat membantu mengarahkan tujuan dari keluarga yang istimewa.
Pada sosialisasi ini turut menghadirkan juga narasumber dari akademisi / kesehatan agar dapat mendorong pengertian masyarakat terkait hal hal yang dapat disebabkan oleh perkawinan pada usia anak. Tujuan kegiatan ini yaitu agar dapat mengurangi tingginya angka perkawinan dibawah usia ≤ 18 tahun di DIY. Berdasarkan data dari Kanwil Kemenag DIY pada semester 1 (Januari – Juni) tahun 2024 sudah ada 188 perkawinan usia anak. Pendewasaan usia perkawinan perlu dilakukan supaya calon pengantin sendiri dapat mempersiapkan dengan matang segala hal yang dibutuhkan untuk membentuk keluarga yang bahagia. Hal tersebut berbanding lurus juga untuk mengurangi jumlah perceraian di DIY berdasarkan data dari PTA DIY pada semester 1 (Januari-Juni) tahun 2024 yang sudah mencapai 2002. Sosialisasi ini menghadirkan peserta yaitu dari Kader Posyandu, Kader PKK, dan juga Tokoh Masyarakat.
Kemudian terkait Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) sendiri diselenggarakan atas kerjasama dengan DPRD DIY pada 55 lokasi di seluruh DIY, hingga Agustus 2024 ini sudah 45 lokasi dilakukan sosialisasi yaitu Bantul 10 lokasi, Sleman 12 lokasi, Gunungkidul 8 lokasi, Kulon Progo 6 lokasi, dan Kota Yogyakarta 9 lokasi, untuk sisa 10 lokasi akan dilaksanakan pada bulan September.
Pada sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber yang sudah berkompeten di bidangnya yaitu dari DPRD DIY, kesehatan, Satgas PPA DIY, serta Kementrian Agama. DPRD sendiri menyampaikan harapan dan tujuan pemerintah mengadakan program KB. Kemudian dari kesehatan menyampaikan gambaran serta pandangan dari segi medis terkait kesehatan reproduksi, umur yang efektif untuk hamil, dan hal apa saja yang dapat terjadi apabila terjadi kehamilan di usia anak atau di usia lanjut. Lalu untuk Satgas PPA dan Kementrian Agama menyampaikan bagaimana membangun keluarga yang bahagia serta langkah-langkah yang dapat diambil jika terjadi permasalahan di keluarga.
Peserta sosialisasi terdiri dari unsur-unsur penting masyarakat yaitu Kader Posyandu, Kader PKK, dan juga Tokoh Masyarakat agar dapat menyebarluaskan materi serta manfaat kegiatan ini kepada masyarakat yang lebih luas agar ilmu yang didapat dari sosialisasi ini tidak berhenti ditempat. Tujuan diadakan Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) sendiri yaitu agar masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dapat lebih mengetahui bagaimana cara untuk merencanakan keluarga yang bahagia, dapat mempersiapkan diri untuk membangun keluarga serta mematangkan apa tujuan membentuk keluarga.